Di Paytren, anak kecil aja bisa jadi pengusaha. Asal dia mau, asal dia diberi sedikit ilmu. Rekan-rekannya pake pulsa. Rumah rekan-rekannya, pake listrik. Guru-gurunya, kepala sekolahnya, tempat pengajiannya, dan juga bahkan ibu bapak penjaga sekolahnya, serta warung-warung di sekitar sekolahnya, semua butuh pulsa dan listrik.
Bedanya Paytren dengan yang lain, yang lain itu pelanggan terus-terusan dijadikan pelanggan. Maka anak kecil ini, setiap yang ditawari pulsa dan bayar-bayar listrik, oleh anak kecil ini tidak dijadikan pelanggan, tapi dijadikan pengguna paytren. "Isi sendiri aja." katanya.
Maka lalu mengalirlah bonus transaksi buat anak ini. Dia bisa, kenapa yang sudah gede nggak bisa? Perkaranya bukan nggak bisa, tapi nolak alias nggak mau. Padahal orang gede butuh pulsa dan butuh lebih dari sekedar bayar-bayar listrik. Ada bayar PDAM, bayar telepon, beli tiket kereta, pesawat, dan lain sebagainya.
Sukses tak mengenal berapa usiamu |
Anak kecil ini bonusnya minim-minim 3 juta per minggu. Wajar, sebab dia mengelola wilayah transaksi yang membesar dengan sendirinya. Dan memang kuenya gede sekali. Bisnis payment gateway ini, mungkin sekarang kue nya 1000an trilyun. Masa iya kita diem aja? Ikut dong ambil bagian.
Jangan lupa banyakin sedekah dan shalawat, rutinin sholat dhuha dan tahajjud, selalu positif thinking. Mari sukses berjamaah bersama Paytren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar